Anda sedang membuka bisnis baru dan bingung cara mengelola keuangannya? Atau mungkin merasa bisnis Anda sudah berjalan cukup lama, tapi keuangan malah stagnan?
Mungkin bukan pendapatan Anda yang tidak sesuai target, tapi cara mengatur keuangan usaha yang perlu diperbaiki.
Memangnya bagaimana cara mengatur keuangan usaha yang tepat? Apakah ada aplikasi yang bisa digunakan untuk membantu prosesnya? Nah, jangan khawatir. Artikel ini akan menjawab kebingungan Anda. Jadi, simak penjelasannya sampai habis ya!
Mengapa perlu belajar cara mengatur keuangan usaha?
Sebelum membahas tentang cara mengelola keuangan usaha, perlu mengetahui pentingnya hal tersebut.
Dalam ilmu manajemen keuangan perusahaan, terdapat berbagai cara mengatur keuangan usaha. Semuanya untuk satu tujuan, yaitu membuat sistem keuangan yang sehat, sehingga perusahaan Anda tetap mampu bertahan, berkembang, serta bersaing dengan perusahaan lain.
Sebaliknya, jika kurang memperhatikan cara mengatur keuangan usaha, konsekuensi yang harus dihadapi adalah berkurangnya pendapatan, kalah bersaing dengan perusahaan lain, atau bahkan mengalami pailit. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mempelajari cara mengelola keuangan.
Perbedaan cara mengatur keuangan usaha dan keuangan pribadi
Perusahaan yang jalankan sekarang berbeda dengan hidup Anda sendiri. Tak terkecuali dari segi mengatur keuangan. Secara umum, terdapat 3 perbedaan antara mengatur keuangan perusahaan dan keuangan pribadi. Apa saja itu? Berikut penjelasannya:
- Tujuan keuangan
Tujuan keuangan usaha tentu bukan untuk sekadar membeli makan tiga kali sehari atau belanja keperluan bulanan. Itu adalah tujuan keuangan pribadi. Tujuan keuangan usaha adalah mendapatkan keuntungan, kemudian profit tersebut digunakan untuk mengembangkan perusahaan agar meraih cuan lebih besar.Bagaimana jika mengambil keuntungan perusahaan untuk kebutuhan pribadi? Secara umum, manajer/pemilik perusahaan biasanya mendapatkan gaji bulanan seperti karyawannya. Sehingga, terdapat porsi yang sudah diukur untuk manajer dan sisa keuntungan digunakan sebagai biaya operasional perusahaan.
- Alokasi dana
Alokasi dana pribadi tentu berbeda dengan alokasi dana perusahaan. Jika mengatur dana pribadi, Anda bisa membagi pos-pos anggaran untuk makan, kebutuhan rumah, dan sebagainya.Jika mengatur dana usaha, maka Anda umumnya akan mengalokasikan uang untuk operasional perusahaan seperti biaya listrik kantor, biaya air kantor, fasilitas perusahaan, pajak penghasilan, dan sebagainya.
- Laporan keuangan
Jika mengelola keuangan pribadi, umumnya orang tidak selalu membuat laporan keuangan setiap bulan. Sebaliknya, mengatur keuangan perusahaan harus memperhatikan setiap transaksi, kemudian dibuatkan laporan bulanan serta tahunan secara rutin.
8 Cara mengatur keuangan usaha
Agar bisnis Anda terus berkembang, terdapat 8 cara mengatur keuangan usaha yang bisa implementasikan. Anda dapat mempelajari penjelasannya di bawah ini.
- Tetapkan target keuangan
Cara mengelola keuangan yang pertama adalah menetapkan target keuangan. Seberapa besar keuntungan yang perlu Anda capai dalam sebulan, dalam 3 bulan, ataupun dalam satu tahun. Buatlah target yang realistis ya. - Buatlah anggaran perusahaan
Cara mengatur keuangan usaha yang kedua adalah membuat anggaran bulanan ataupun tahunan. Catatlah jenis pengeluaran apa saja yang diperlukan dalam satu bulan, kemudian buat batas nominal pengeluaran untuk setiap jenisnya. Usahakan bertransaksi sesuai dengan anggaran yang telah dibuat. - Perhatikan arus kas keuangan perusahaan
Cara mengatur keuangan usaha yang ketiga adalah mengawasi/memperhatikan arus keuangan bisnis. Catat setiap transaksi yang berhubungan dengan perusahaan dan tentukan siapa yang berwenang untuk bertransaksi dengan uang perusahaan agar mengurangi potensi korupsi. - Pisahkan dana personal dan perusahaan
Cara mengelola keuangan yang keempat adalah memisahkan dana milik Anda sendiri dan dana perusahaan. Mencampur dua dana tersebut adalah salah satu langkah untuk mendorong perusahaan Anda ke jurang kebangkrutan. - Kelola utang usaha
Cara mengatur keuangan usaha yang kelima adalah mengontrol utang usaha. Jika Anda terpaksa harus berutang, maka bayarlah utang tepat waktu.Di samping itu, jika memang tidak ada yang genting, Anda bisa membayar utang usaha terlebih dahulu dibanding mengeluarkan uang untuk hal lain. Dengan demikian, bisnis Anda akan memiliki utang usaha yang sehat.
- Manfaatkan laba untuk perkembangan perusahaan
Setiap keuntungan sangat berarti. Cara mengelola keuangan selanjutnya adalah menggunakan laba untuk perkembangan perusahaan. Bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar karena kinerja perusahaan juga meningkat. - Memperhatikan kontrak persetujuan dengan pihak ketiga
Perusahaan seringkali bekerjasama dengan rekan bisnis atau perusahaan lain. Dalam proses kerjasama tersebut, kontrak persetujuan ditandatangani kedua belah pihak.Cara mengelola keuangan berikutnya adalah memperhatikan kontrak persetujuan dengan pihak ketiga, terutama dari segi keuangannya. Hal ini diperlukan agar Anda tidak tertipu dan merugi.
- Membuat laporan keuangan
Cara mengatur keuangan yang terakhir membuat laporan keuangan secara berkala. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Anda bisa membuat laporan keuangan per bulan serta per tahun.Dengan begitu, rekam jejak transaksi perusahaan bisa diawasi dan dievaluasi. Evaluasi tersebut dapat jadi landasan untuk mengukur tujuan keuangan dan membuat anggaran berikutnya.
4 Aplikasi untuk mengatur keuangan usaha
Jika Anda kesulitan menjalankan cara mengelola keuangan usaha di atas, tidak perlu khawatir. Dapat memanfaatkan aplikasi untuk membantu Anda mengatur keuangan usaha. Langsung saja cari dan dapatkan aplikasi tersebut di Google Play Store atau Apple Store. Aplikasi yang dapat Anda coba, antara lain:
-
- Aplikasi pencatat transaksi keuangan
Agar mampu melihat rekam jejak keuangan perusahaan, Anda bisa menggunakan aplikasi untuk mengatur keuangan yang pertama, yaitu untuk mencatat transaksi keuangan. Anda tinggal memasukkan data transaksi ke aplikasi tersebut, sehingga setiap bulan akan muncul statistik yang sudah terkalkulasi secara otomatis.
- Aplikasi pencatat transaksi keuangan
-
- Aplikasi perbankan atau m-banking
Aplikasi untuk mengatur keuangan yang pertama adalah aplikasi perbankan. Umumnya, bank-bank di Indonesia telah menyediakan aplikasi untuk proses m-banking. Anda bisa mengecek saldo, bertransaksi dengan rekan bisnis, dan sebagainya.
- Aplikasi perbankan atau m-banking
-
- Aplikasi dompet digital
Di era digital seperti sekarang, aplikasi bank tidak selalu jadi pilihan. Aplikasi untuk mengatur keuangan yang pertama adalah dompet digital. Kamu juga bisa mengecek saldo serta bertransaksi dengan rekan bisnis menggunakan dompet tersebut.
- Aplikasi dompet digital
- Aplikasi investasi
Aplikasi untuk mengatur keuangan yang terakhir adalah untuk berinvestasi. Terdapat berbagai pilihan investasi yang bisa dijalankan secara daring, contohnya seperti reksadana, emas, saham, dan sebagainya. Pastikan untuk mengunduh aplikasi yang memang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar terjamin keamanannya.
Itulah pembahasan cara mengatur keuangan usaha, perbedaannya dengan keuangan pribadi, serta aplikasi yang bisa manfaatkan untuk meningkatkan sistem keuangan perusahaan. Selamat berbisnis!